Total Tayangan Halaman

Minggu, 18 Juni 2017

TES DAN EVALUASI




TES DAN EVALUASI

Tes standar adalah tes yang dibakukan mengandung prosedur yang seragam untuk menentukan nilai dan administrasinya. Tes standar bisa membandingkan kemampuan murid dengan murid lain pada usia atau level yang sama dan dalam banyak kasus perbandingan ini dilakukan di tingkat nasional. 

Tes terdiri dari dua jenis :
1.      Tes individu : tes yang dilakukan oleh satu orang (Stanford Binet)
       Keuntungan tes individu :
-          Biaya yang dikeluarkan tidak terlalu banyak
-          Fokus pada satu orang 

      Kerugian tes individu :
-          Kurang efisien
-          Tidak ada perbandingan data

2.      Tes kelompok : tes yang dilakukan lebih dari satu orang. Contohnya : APM
       Keuntungan tes kelompok :
-          Dilakukan secara serentak
-          Kondisi lebih seragam
-          Penskoringan lebih objektif
-          Menyederhanakan peran penguji
-          Efisien waktu
-          Pengumpulan data relative mudah

      Kerugian tes kelompok :
-          Peran penguji berkurang
-          Keterbatasan pada jawaban

Tujuan tes standar :
·         Memberikan informasi tentang kemajuan murid
·         Mendiagnosis kekuatan dan kelemahan murid
·         Memberikan bukti untuk penempatan murid dalam program khusus
·         Memberi informasi untuk merencanakan dan meningkatkan pengajaran atau instruksi
·         Membantu administrator mengevaluasi program
·         Memberikan akuntabilitas


Kriteria Tes Standar :
1.      Norma
Untuk memahami kinerja murid individual dalam suatu tes, kinerjanya itu perlu dibandingkan dengan kinerja dari kelompok norma, yaitu kelompok dari individu yang sama yang sebelumnya telah diberi ujian oleh penguji. 

2.      Validitas
Yaitu sejauh mana sebuah tes mengukur apa-apa yang hendak diukur dan apakah inferensi tentang nilai tes itu akurat atau tidak. Tes standar yang valid harus mengandung validitas isi yakni kemampuan tes untuk mencangkup sampel isi yang hendak diukur, validitas kriteria yakni kemampuan tes untuk memprediksi kinerja murid saat diukur dengan penilaian atau kinerja lain, dan construct validity yaitu sejauh mana ada bukti bahwa sebuah tes mengukur konstruk tertentu. Sebuah konstruk adalah ciri atau karakteristik yang tidak bisa dilihat dari seseorang  seperti intelegensi, gaya belajar, personality, atau kecemasan.

3.      Reliabilitas
Yaitu sejauh mana sebuah prosedur tes bisa menghasilkan nilai yang konsisten dan dapat direproduksi. Reliabilitas dapat diukur dengan beberapa cara, antara lain:
-          Test-retest reliability  : sejauh mana sebuah tes menghasilkan kinerja yang sama ketika seorang siswa diberi tes yang sama dalam dua kesempatan yang berbeda
-          Alternate-forms reliability : reliabilitas ditentukan dengan memberikan bentuk yang berbeda dari tes yang sama pada dua kesempatan yang berbeda untuk kelompok murid yang sama dan mengamati beberapa konsistenkah skornya.
-          Split-half reliability : reliabilitas yang dinilai dengan membagi item tes menjadi dua bagian, seperti item bernomor genap dan ganjil.

4.      Keadilan
Tes yang adil adalah tes yang tidak bias (unbiased) dan tidak diskriminatif. Tes tersebut tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti gender, etnis, atau faktor subjektif seperti bias penilai.

Keterbatasan tes :
-          Tidak adanya pendekatan tunggal dalam pengukuran
-          Perilaku manusia tidak terbatas untuk diukur
-          Adanya unsur error dalam dalam pengukuran
-          Hubungan organ dengan konstruk lain

Tes psikologi adalah prosedur yang digunakan dalam menentukan assessment psikologi. Tes Psikologi terdiri dari dua tipe :
1.      Tipe A = tidak bersifat klinis dan tidak membutuhkan keahlian penilai serta boleh dilakukan oleh siapa saja
2.      Tipe B = tidak bersifat klinis namun membutuhkan keahlian penilai serta hanya bisa dilakukan oleh seorang ahli.




Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan informasi tentang sesuatu yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternative yang tepat dalam mengambil keputusan. Evaluasi terdiri dari :
1.   Pengukuran (measurement) bersifat kuantitatif (angka) yang berupa tes dan nontes
2.   Penilaian (assessment) bersifat kualitatif (nilai) yang berupa hasil.


0 komentar:

Posting Komentar

 

cogito ergo sum Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates