Total Tayangan Halaman

Sabtu, 08 April 2017

HASIL OBSERVASI PSIKOLOGI PENDIDIKAN di TK GETSEMANE




Observasi Pendidikan di TK GETSEMANE

Topik : Manajemen Kelas
Judul : Proses interaksi antara guru dan murid didalam kelas di TK GETSEMANE
Tujuan Observasi :        1. Memenuhi tugas mata kuliah psikologi pendidikan
                                    2. Mengetahui bagaimana proses manajemen kelas.
                                    3. Melihat interaksi antara guru dan murid
                                    4. Untuk mengetahui praktik pendidikan prasekolah di Indonesia.
Disusun oleh :   Peby Octora(16-085)
                        Reflita Dewi Daulay (16-110)
                        RismaDwiyanti (16-113)
                        AdiIgnatius (16-119)
                        Wahyu Kurnia (16-124)
                        Tribelawaty(16-140)




BAB 1 : PERENCANAAN

1.1  PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan proses tiada henti sejak manusia dilahirkan hingga akhir hayat. Bahkan banyak pendapat mengatakan bahwa pendidikan sudah dimulai sejak manusia masih berada dalam kandungan. Pastinya, proses pendidikan akan dan harus dialami dan dijalani oleh setiap manusia di setiap waktu. Masa usia dini (2-5 tahun) adalah salah satu fase pendidikan yang dijalani oleh manusia. Masa ini merupakan masa pendidikan yang lebih terfokus pada psikomotor anak serta penanaman akhlaq dan sikap hidup anak didik. Psikologi pendidikan sebagai salah satu cabang ilmu psikologi, memberikan kontribusi penting pada proses pendidikan anak usia dini. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa sudah sejak lama bidang psikologi pendidikan telah digunakan sebagai landasan dalam pengembangan teori dan praktek pendidikan dan telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pendidikan, diantaranya terhadap pengembangan kurikulum, sistem pembelajaran dan sistem penilaian. Dalam postingan ini akan dipaparkan bagaimana proses pendidikan pada anak usia dini melalui hasil observasi yang telah kami lakukan di TK Getsemane. Kami melakukan penelitian psikologi pendidikan dengan melihat proses pendidikan melalui topik "Manajemen Kelas".

1.2  LANDASAN TEORI

a.      Sejarah dan Tokoh
Piaget mendefinisikan belajar sebagai perubahan tingkah laku yang terjadi akibat adanya pengalaman dan sifatnya relatif tetap. Teori Piaget mengenai terjadinya belajar didasari atas 4 konsep dasar, yaitu skema, asimilasi, akomodasi dan keseimbangan. Piaget memandang belajar itu sebagai tindakan kognitif, yaitu tindakan yang menyangkut pikiran. Tindakan kognitif menyangkut tindakan penataan dan pengadaptasian terhadap lingkungan.

b.      Anak Prasekolah
Pengertian anak prasekolah menurut Biechler dan Snowman (1993) adalah mereka yang berusia antara tiga sampai enam tahun. Pada masa ini, anak biasanya mengikuti program pendidikan pra sekolah seperti PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini ) ataupun TK (Taman Kanak-Kanak). Teori-teori tentang perkembangan anak prasekolah dapat dibagi menjadi :
1.      Perkembangan Kognitif (Piaget)
Tahap Pra-Operasional (usia antara 2-7 tahun) : Belum memiliki kemampuan untuk mengoperasionalkan apa yang dipikirkan melalui tindakan dalam pikiran anak, perkembangan masih bersifat egosentris.
2.      Perkembangan Psikososial anak (Erikson)
Tahap Inisiatif (usia antara 4-6 tahun) atau Prasekolah : Anak mulai inisiatif dalam belajar mencari pengalaman baru secara aktif dalam melakukan aktifitasnya. Sedang pada saat usia 3-5 tahun, Erikson berpendapat bahwa anak berada pada fase inisiatif vs rasa bersalah. Perkembangan rasa ingin tahu dan daya imaginasinya sangat besar.

c.       Pendidikan Pra Sekolah
Pendidikan pra sekolah merupakan dasar bagi perkembangan dan pembentukan sikap, pengetahuan, keterampilan, daya cipta, dan penyesuaian dengan lingkungan social anak.
Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik dilingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar. Pendidikan pra sekolah antara lain meliputi pendidikan Taman Kanak-kanak, terdapat pada jalur sekolah, kelompok bermain, dan penitipan anak di luar jalur sekolah. Taman kanak-kanak diperuntukkan untuk usia 5 dan 6 tahun, sementara kelompok bermain atau penitipan anak diperuntukkan anak paling sedikit berusia tiga tahun pendidikan.
            Karakteristik Anak Pra Sekolah :
a.      Perkembangan jasmani
Gerakan anak prasekolah lebih terkendali dan terorganisasi dalam pola-pola, seperti menegakkan tubuh dalam posisi berdiri, mampu melangkahkan kaki dengan menggerakkan tungkai dan kaki. Pada umumnya, gigi mencapai 20 buah.
b.      Perkembangan Kognitif
Perkembangan tahap ini meliputi kemampuan merancang, mengingat, dan mencari penyelesaian masalah yang dihadapi. Perkembangan kognitif anak prasekolah termasuk kedalam pertengahan tahapan Piaget yaitu tahapan praoperasional. Setelah masuk tahap praoperasional anak-anak mulai dapat belajar dengan menggunakan pemikirannya.
c.       Perkembangan Sosio-Emosional
Perkembangan social biasanya dimaksudkan sebagai perkembangan tingkah laku anak dalam menyesuaikan diri dengan aturan-aturan yang berlaku didalam masyarakat. Perkembangan social diperoleh dari kematangan dan kesempatan belajar dari berbagai respon lingkungan terhadap anak.

d.      Praktik pendidikan Prasekolah di Indonesia

Praktik pendidikan prasekolah di Indonesia dewasa ini sudah mulai dianggap penting oleh masyarakat. Kebanyakan orangtua saat ini, khususnya orangtua yang berkarir, memasukkan anak mereka untuk mengikuti proses pembelajaran di PAUD maupun TK sembarang mengisi kegiatan si anak. Proses pendidikan sendiri mempunyai peranan penting dalam perkembangan individu secara khusus dan perkembangan bahasa serta kemampuan kognitif secara umum. Pendidikan hendaknya diberikan sejak dini agar upaya dan keterampilan dapat berkembang secara optimal. Pada saat ini praktik pendidikan prasekolah telah banyak didirikan oleh berbagai lembaga di Indonesia dengan menggunakan standar nasional maupun Internasional. Disamping itu, banyak juga lembaga pendidikan prasekolah di Indonesia yang mengadopsi kurikulum Negara luar, kurikulum tersebut mengacu pada model pembelajaran seperti pembelajaran aktif, pembelajaran proyek, pembelajaran berbasis masyarakat dan keterampilan hidup.

1.3  ALAT DAN BAHAN
·         Kamera
·         Pulpen
·         Notes
·         Permen

1.4  ANALISIS DATA

Data yang kami peroleh melalui kegiatan observasi langsung di TK GETSEMANE. Data tersebut digunakan untuk mengetahui bagaimana proses “Manajemen Kelas” di TK GETSEMANE.

1.5 SAMPEL PENELITIAN DAN LOKASI PENGAMBILAN DATA

Sampel : Siswa dan Guru di TK GETSEMANE
Tempat : TK GETSEMANE  Jl. Jamin Ginting KM.9, Sumatera Utara

1.6  JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

No.
URAIAN
MARET
APRIL


Diskusi Pemilihan Judul










Pembuatan Surat Izin










Pemberian Surat Izin ke Sekolah










Observasi










Diskusi Kelompok dan Pembahasan untuk Posting Blog










Pembuatan Resume Hasil Observasi dan Pengolahan Data










Posting Blog























BAB 2 : PELAKSANAAN

2. 1 SISTEMATIS PELAKSANAAN OBSERVASI     

10 Maret 2017                  :  Diskusi Pemilihan Judul
20 Maret 2017                  :  Pembuatan Surat Izin
24 Maret 2017                  :  Pemberian Surat Izin ke Sekolah
25 Maret 2017                  :  Observasi
31 Maret 2017                  :  Diskusi Kelompok dan Pembahasan untuk Posting Blog
4 April 2017                      :  Pembuatan Resume Hasil Observasi dan Pengolahan Data
9 April 2017                      :  Posting Blog



BAB 3 : LAPORAN DAN EVALUASI DATA

3.1 LAPORAN 

1. Jadwal kegiatan (Sabtu,25 Maret 2017)
08.30-09.00 : Ibadah
09.00-09.30 : Duduk di teras kelas dan menyanyi bersama
09.30-10.00 : Merayakan Ulang Tahun teman satu kelas (dikarenakan pada saat kami mendatangi sekolah tersebut, salah seorang dari murid sedang merayakan ulang tahun sehingga proses pembelajaran mereka ditiadakan)     
10.00-10.45 : Berdoa dan Makan bersama    
10.45-11.00 : Foto bersama
11.00 : Pulang
11.00-12.00 : melakukan wawancara bersama kepala sekolah (dikarenakan proses pembelajaran ditiadakan, maka kami memutuskan untuk melakukan wawancara )

2. Sistematika Observasi 
·         Kelompok tiba di TK GETSEMANE pada pukul 08.30 WIB. Saat itu mereka sedang melakukan ibadah.
·         Pukul 09.00-09.30 WIB, anak-anak duduk diteras dan diarahkan oleh guru-guru yang membimbing mereka. Kemudian kelompok dipersilahkan untuk melakukan perkenalan. 

 
·         Pukul 09.30-10.00 WIB, merayakan ulang tahun salah seorang murid dan menyanyi bersama.

·         Pukul 10.45-11.00 WIB, melakukan sesi foto bersama guru dan murid. 
·         Pukul 11.00-12.00 WIB, kelompok melakukan sesi wawancara bersama kepala sekolah Ibu Rolina.

3.      Keadaan sekolah :
·         Terdiri dari 4 kelas.
·         Siswa dalam satu sekolah sebanyak 50 Siswa
·         Terdapat 7 pengajar
·         TK A berusia 5 tahun kebawah
·         TK B berusia 5 tahun keatas
·         Ruangan kelas kurang Playfull
·         Halaman sekolah banyak permainan
·         Tim pengajar sangat aktif dan rasa antusiasnya tinggi

4.      Proses Pembelajaran (hasil diperoleh melalui wawancara) :

                  Proses pembelajaran dimulai dengan membaca, menghapal, berbahasa inggris, mengenal angka. Namun, pembelajaran tersebut tidak terlalu dipaksakan dan hanya sekedarnya saja. Jika murid-murid sudah mampu maka tim pengajar akan mendiskusikan murid yang bersangkutan untuk langsung dimasukkan ke SD. Proses pembelajaran untuk hari sabtu cenderung kepada pembelajaran agama dan ibadah. Pada hari-hari tertentu guru akan memberikan PR sebagai bahan latihan dirumah. PR tersebut harus dikerjakan sendiri oleh siswa dengan menggunakan kode-kode yang berbeda untuk setiap siswa, jika kodenya tidak sesuai maka guru akan mengetahui bahwa PR tidak dikerjakan oleh diri sendiri. Pada Tk A tidak ada pemaksaan dalam pembelajaran, namun untuk TK B memiliki kemampuan dasar untuk masuk SD sudah lebih dituntut. Terdapat beberapa anak dengan keterbelakangan mental, tetapi mereka berhasil belajar secara normal. Sebelum proses pembelajaran dimulai, antara guru dan orangtua akan membuat kesepakatan. 

5.      Metode Pembelajaran (hasil diperoleh melalui wawancara) :

·         Metode belajar sudah direncanakan terlebih dahulu oleh tim pengajar.
·         Materi semester 1 cenderung menggunakan lagu-lagu
·         Materi semester 2 sudah langsung diajarkan kepada murid.
        ·         Dikte (namun beberapa murid belum lancar dan belum cepat tanggap jika guru mendikte )
·         Dilakukan secara step-by-step
·         Memperbanyak cerita-cerita , interaksi terhadap murid, dan motivasi.
·         Guru menggunakan system Reward berupa benda kepada murid yang aktif
·         Menggunakan tema-tema dalam pembelajaran
·         Pada hari tertentu pembelajaran dilakukan Outdoor
·         Terdapat Punishment jika melakukan kesalahan
·         Untuk hari Sabtu, pembelajaran lebih kepada menggambar, origami, dan plastisin.

6.      Perkembangan dan ciri-ciri pada anak di TK GETSEMANE :

Ciri Fisik : aktif, menyukai kegiatan yang dilakukan bersama, anak perempuan cenderung lebih berani berbicara di depan umum dibandingkan dengan anak laki-laki, ada yang sudah bisa berhitung dan membaca.
Ciri Sosial : anak-anak awalnya pendiam dan susah bersosialisasi, namun melalui pendekatan maka akan muncul sifat aslinya yaitu mudah berteman.
Ciri Emosional : termotivasi untuk tampil didepan dan menjadi pemberani ketika melihat temannya diberi Reward berupa sebuah permen
Ciri Kognitif : beberapa anak kuat dalam hal mengingat, anak usia 4 tahun lebih berani tampil didepan daripada anak-anak yang berusia 3 tahun.

Evaluasi 

Kelompok berharap observasi ini dapat menjadi pembelajaran dan merupakan hal yang berguna untuk kedepannya. Menambah pemahaman dan wawasan terhadap pendidikan prasekolah. Praktik-praktik pendidikan prasekolah di Indonesia dapat berkembang lebih pesat lagi seiring perkembangan zaman. Selain itu, proses pendidikan dan pembelajaran pada anak usia dini hendaknya dilakukan dengan memberikan konsep-konsep dasar tentang kebermaknaan bagi anak melalui pengalaman nyata. Dan semoga praktik-praktik pendidikan prasekolah saat ini dapat mengindari bentuk pembelajaran yang hanya berorientasi pada guru dan menempatkan anak secara pasif.

Testimoni kelompok : 

Reflita : observasi ini merupakan hal pertama yang saya lakukan selama saya menempuh pendidikan, ternyata hal ini menyenangkan.
Peby : observasi ini sangat menyenangkan dan teman-teman kelompok 9 bisa merealisasikan teori yang telah dipelajari dalam observasi terhadap pendidikan anak-anak TK.
Adi : senang bisa melakukan observasi ini, sehingga kita bisa langsung mengetahui bagaimana manajemen kelas pada pendidikan prasekolah.
Risma : gurunya yang humble membangun karakter percaya diri bagi anak-anak muridnya, jadi kami yang melakukan observasi merasa diterima dengan baik.
Wahyu Kurnia : tugas observasi ini merupakan suatu pebelajaran untuk menerapkan materi dan metode yang telah saya dapatkan sebelumnya.
Tribelawaty : baik guru dan siswa TK GETSEMANE memberikan respon yang baik terhadap observasi yang dilakukan. 

Ucapan terima kasih : 

Terima kasih kepada Ibu Roulina selaku kepala sekolah, tim pengajar, dan siswa-siswi TK GETSEMANE atas kesempatannya perihal observasi ini. Terima kasih kepada teman-teman kelompok atas kerjasamanya dan terima kasih Ibu Dosen pada mata kuliah Psikologi pendidikan, serta kepada semua yang telah membantu terlaksanakannya observasi ini. 

Daftar Pustaka : 

Santrock, John W. Psikologi Pendidikan edisi kedua. Universitas of Texas  at Dallas. Kencana : Prenada Media Group.


     

0 komentar:

Posting Komentar

 

cogito ergo sum Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates