Observasi
Pendidikan di TK GETSEMANE
Topik :
Manajemen Kelas
Judul
: Proses
interaksi antara guru dan murid didalam kelas di TK GETSEMANE
Tujuan Observasi : 1. Memenuhi
tugas mata kuliah psikologi pendidikan
2.
Mengetahui bagaimana proses manajemen kelas.
3.
Melihat interaksi antara guru dan murid
4.
Untuk mengetahui praktik pendidikan prasekolah di Indonesia.
Disusun oleh : Peby Octora(16-085)
Reflita
Dewi Daulay (16-110)
BAB 1 : PERENCANAAN
1.1 PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan proses tiada henti sejak manusia
dilahirkan hingga akhir hayat. Bahkan banyak pendapat mengatakan bahwa
pendidikan sudah dimulai sejak manusia masih berada dalam kandungan. Pastinya,
proses pendidikan akan dan harus dialami dan dijalani oleh setiap manusia di
setiap waktu. Masa usia dini (2-5 tahun) adalah salah satu fase pendidikan yang
dijalani oleh manusia. Masa ini merupakan masa pendidikan yang lebih terfokus pada
psikomotor anak serta penanaman akhlaq dan sikap hidup anak didik. Psikologi
pendidikan sebagai salah satu cabang ilmu psikologi, memberikan kontribusi
penting pada proses pendidikan anak usia dini. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa
sudah sejak lama bidang psikologi pendidikan telah digunakan sebagai landasan
dalam pengembangan teori dan praktek pendidikan dan telah memberikan kontribusi
yang besar terhadap pendidikan, diantaranya terhadap pengembangan kurikulum,
sistem pembelajaran dan sistem penilaian. Dalam postingan ini akan dipaparkan bagaimana proses
pendidikan pada anak usia dini melalui hasil observasi yang telah kami lakukan
di TK Getsemane. Kami melakukan penelitian psikologi pendidikan dengan melihat
proses pendidikan melalui topik "Manajemen Kelas".
1.2 LANDASAN
TEORI
a. Sejarah dan Tokoh
Piaget
mendefinisikan belajar
sebagai perubahan tingkah laku yang terjadi akibat adanya pengalaman dan
sifatnya relatif tetap. Teori Piaget mengenai terjadinya belajar didasari atas
4 konsep dasar, yaitu skema, asimilasi, akomodasi dan keseimbangan.
Piaget memandang belajar itu sebagai tindakan kognitif, yaitu tindakan yang
menyangkut pikiran. Tindakan kognitif menyangkut tindakan penataan dan
pengadaptasian terhadap lingkungan.
b. Anak Prasekolah
Pengertian
anak prasekolah menurut Biechler dan Snowman (1993) adalah mereka yang berusia
antara tiga sampai enam tahun. Pada masa ini, anak biasanya mengikuti program
pendidikan pra sekolah seperti PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini ) ataupun TK
(Taman Kanak-Kanak). Teori-teori tentang perkembangan anak prasekolah dapat
dibagi menjadi :
1. Perkembangan Kognitif (Piaget)
Tahap Pra-Operasional (usia antara 2-7 tahun) : Belum
memiliki kemampuan untuk mengoperasionalkan apa yang dipikirkan melalui
tindakan dalam pikiran anak, perkembangan masih bersifat egosentris.
2.
Perkembangan Psikososial anak
(Erikson)
Tahap Inisiatif (usia antara 4-6 tahun) atau
Prasekolah : Anak mulai inisiatif dalam belajar mencari pengalaman baru secara
aktif dalam melakukan aktifitasnya. Sedang pada saat usia 3-5 tahun, Erikson
berpendapat bahwa anak berada pada fase inisiatif vs rasa bersalah.
Perkembangan rasa ingin tahu dan daya imaginasinya sangat besar.
c. Pendidikan Pra Sekolah
Pendidikan
pra sekolah merupakan dasar bagi perkembangan dan pembentukan sikap,
pengetahuan, keterampilan, daya cipta, dan penyesuaian dengan lingkungan social
anak.
Pendidikan
pra sekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani anak didik dilingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan
dasar. Pendidikan pra sekolah antara lain meliputi pendidikan Taman
Kanak-kanak, terdapat pada jalur sekolah, kelompok bermain, dan penitipan anak
di luar jalur sekolah. Taman kanak-kanak diperuntukkan untuk usia 5 dan 6
tahun, sementara kelompok bermain atau penitipan anak diperuntukkan anak paling
sedikit berusia tiga tahun pendidikan.
Karakteristik
Anak Pra Sekolah :
a.
Perkembangan jasmani
Gerakan anak prasekolah lebih terkendali dan
terorganisasi dalam pola-pola, seperti menegakkan tubuh dalam posisi berdiri,
mampu melangkahkan kaki dengan menggerakkan tungkai dan kaki. Pada umumnya,
gigi mencapai 20 buah.
b.
Perkembangan Kognitif
Perkembangan tahap ini meliputi kemampuan merancang,
mengingat, dan mencari penyelesaian masalah yang dihadapi. Perkembangan kognitif
anak prasekolah termasuk kedalam pertengahan tahapan Piaget yaitu tahapan
praoperasional. Setelah masuk tahap praoperasional anak-anak mulai dapat
belajar dengan menggunakan pemikirannya.
c.
Perkembangan Sosio-Emosional
Perkembangan social biasanya dimaksudkan sebagai
perkembangan tingkah laku anak dalam menyesuaikan diri dengan aturan-aturan
yang berlaku didalam masyarakat. Perkembangan social diperoleh dari kematangan
dan kesempatan belajar dari berbagai respon lingkungan terhadap anak.
d. Praktik pendidikan Prasekolah di Indonesia
Praktik
pendidikan prasekolah di Indonesia dewasa ini sudah mulai dianggap penting oleh
masyarakat. Kebanyakan orangtua saat ini, khususnya orangtua yang berkarir,
memasukkan anak mereka untuk mengikuti proses pembelajaran di PAUD maupun TK
sembarang mengisi kegiatan si anak. Proses pendidikan sendiri mempunyai peranan
penting dalam perkembangan individu secara khusus dan perkembangan bahasa serta
kemampuan kognitif secara umum. Pendidikan hendaknya diberikan sejak dini agar
upaya dan keterampilan dapat berkembang secara optimal. Pada saat ini praktik
pendidikan prasekolah telah banyak didirikan oleh berbagai lembaga di Indonesia
dengan menggunakan standar nasional maupun Internasional. Disamping itu, banyak
juga lembaga pendidikan prasekolah di Indonesia yang mengadopsi kurikulum
Negara luar, kurikulum tersebut mengacu pada model pembelajaran seperti pembelajaran
aktif, pembelajaran proyek, pembelajaran berbasis masyarakat dan keterampilan
hidup.
1.3 ALAT
DAN BAHAN
·
Kamera
·
Pulpen
·
Notes
·
Permen
1.4 ANALISIS
DATA
Data
yang kami peroleh melalui kegiatan observasi langsung di TK GETSEMANE. Data tersebut
digunakan untuk mengetahui bagaimana proses “Manajemen Kelas” di TK GETSEMANE.
1.5 SAMPEL PENELITIAN DAN LOKASI
PENGAMBILAN DATA
Sampel
: Siswa dan Guru di TK GETSEMANE
Tempat : TK GETSEMANE Jl. Jamin
Ginting KM.9, Sumatera Utara
1.6 JADWAL
PELAKSANAAN PENELITIAN
No.
|
URAIAN
|
MARET
|
APRIL
|
|||||||||
Diskusi Pemilihan Judul
|
||||||||||||
Pembuatan Surat Izin
|
||||||||||||
Pemberian Surat Izin ke Sekolah
|
||||||||||||
Observasi
|
||||||||||||
Diskusi Kelompok dan Pembahasan untuk Posting Blog
|
||||||||||||
Pembuatan Resume Hasil Observasi dan Pengolahan Data
|
||||||||||||
Posting Blog
|
||||||||||||
BAB 2 : PELAKSANAAN
2. 1 SISTEMATIS PELAKSANAAN
OBSERVASI
10 Maret 2017 : Diskusi Pemilihan Judul
20 Maret 2017 : Pembuatan Surat Izin
24 Maret 2017 : Pemberian Surat Izin
ke Sekolah
25 Maret 2017 : Observasi
31 Maret 2017 : Diskusi Kelompok dan
Pembahasan untuk Posting Blog
4 April 2017 : Pembuatan Resume
Hasil Observasi dan Pengolahan Data
9 April 2017 : Posting Blog
BAB 3 : LAPORAN DAN EVALUASI
DATA
3.1 LAPORAN
1. Jadwal kegiatan (Sabtu,25
Maret 2017)
08.30-09.00 :
Ibadah
09.00-09.30 :
Duduk di teras kelas dan menyanyi bersama
09.30-10.00 :
Merayakan Ulang Tahun teman satu kelas (dikarenakan pada saat kami mendatangi
sekolah tersebut, salah seorang dari murid sedang merayakan ulang tahun
sehingga proses pembelajaran mereka ditiadakan)
10.00-10.45 :
Berdoa dan Makan bersama
10.45-11.00 :
Foto bersama
11.00 : Pulang
11.00-12.00 :
melakukan wawancara bersama kepala sekolah (dikarenakan proses pembelajaran
ditiadakan, maka kami memutuskan untuk melakukan wawancara )
2. Sistematika Observasi
·
Kelompok tiba di TK GETSEMANE pada
pukul 08.30 WIB. Saat itu mereka sedang melakukan ibadah.
·
Pukul 09.00-09.30 WIB, anak-anak
duduk diteras dan diarahkan oleh guru-guru yang membimbing mereka. Kemudian
kelompok dipersilahkan untuk melakukan perkenalan.
·
Pukul 11.00-12.00 WIB, kelompok
melakukan sesi wawancara bersama kepala sekolah Ibu Rolina.
3.
Keadaan
sekolah :
·
Terdiri dari 4 kelas.
·
Siswa dalam satu sekolah
sebanyak 50 Siswa
·
Terdapat 7 pengajar
·
TK A berusia 5 tahun kebawah
·
TK B berusia 5 tahun keatas
·
Ruangan kelas kurang Playfull
·
Halaman sekolah banyak
permainan
·
Tim pengajar sangat aktif dan
rasa antusiasnya tinggi
4.
Proses
Pembelajaran (hasil diperoleh melalui wawancara) :
Proses
pembelajaran dimulai dengan membaca, menghapal, berbahasa inggris, mengenal
angka. Namun, pembelajaran tersebut tidak terlalu dipaksakan dan hanya
sekedarnya saja. Jika murid-murid sudah mampu maka tim pengajar akan
mendiskusikan murid yang bersangkutan untuk langsung dimasukkan ke SD. Proses
pembelajaran untuk hari sabtu cenderung kepada pembelajaran agama dan ibadah.
Pada hari-hari tertentu guru akan memberikan PR sebagai bahan latihan dirumah.
PR tersebut harus dikerjakan sendiri oleh siswa dengan menggunakan kode-kode
yang berbeda untuk setiap siswa, jika kodenya tidak sesuai maka guru akan
mengetahui bahwa PR tidak dikerjakan oleh diri sendiri. Pada Tk A tidak ada
pemaksaan dalam pembelajaran, namun untuk TK B memiliki kemampuan dasar untuk
masuk SD sudah lebih dituntut. Terdapat beberapa anak dengan keterbelakangan
mental, tetapi mereka berhasil belajar secara normal. Sebelum proses
pembelajaran dimulai, antara guru dan orangtua akan membuat kesepakatan.
5.
Metode
Pembelajaran (hasil diperoleh melalui wawancara) :
·
Metode belajar sudah
direncanakan terlebih dahulu oleh tim pengajar.
·
Materi semester 1 cenderung
menggunakan lagu-lagu
·
Materi semester 2 sudah
langsung diajarkan kepada murid.
· Dikte (namun beberapa murid
belum lancar dan belum cepat tanggap jika guru mendikte )
·
Dilakukan secara step-by-step
·
Memperbanyak cerita-cerita ,
interaksi terhadap murid, dan motivasi.
·
Guru menggunakan system Reward
berupa benda kepada murid yang aktif
·
Menggunakan tema-tema dalam
pembelajaran
·
Pada hari tertentu pembelajaran
dilakukan Outdoor
·
Terdapat Punishment jika
melakukan kesalahan
·
Untuk hari Sabtu, pembelajaran
lebih kepada menggambar, origami, dan plastisin.
6.
Perkembangan
dan ciri-ciri pada anak di TK GETSEMANE :
Ciri Fisik :
aktif, menyukai kegiatan yang dilakukan bersama, anak perempuan cenderung lebih
berani berbicara di depan umum dibandingkan dengan anak laki-laki, ada yang
sudah bisa berhitung dan membaca.
Ciri Sosial :
anak-anak awalnya pendiam dan susah bersosialisasi, namun melalui pendekatan
maka akan muncul sifat aslinya yaitu mudah berteman.
Ciri
Emosional : termotivasi untuk tampil didepan dan menjadi pemberani ketika
melihat temannya diberi Reward berupa sebuah permen
Ciri Kognitif
: beberapa anak kuat dalam hal mengingat, anak usia 4 tahun lebih berani tampil
didepan daripada anak-anak yang berusia 3 tahun.
Evaluasi
Kelompok
berharap observasi ini dapat menjadi pembelajaran dan merupakan hal yang
berguna untuk kedepannya. Menambah pemahaman dan wawasan terhadap pendidikan
prasekolah. Praktik-praktik pendidikan prasekolah di Indonesia dapat berkembang
lebih pesat lagi seiring perkembangan zaman. Selain itu, proses pendidikan dan
pembelajaran pada anak usia dini hendaknya dilakukan dengan memberikan
konsep-konsep dasar tentang kebermaknaan bagi anak melalui pengalaman nyata.
Dan semoga praktik-praktik pendidikan prasekolah saat ini dapat mengindari
bentuk pembelajaran yang hanya berorientasi pada guru dan menempatkan anak
secara pasif.
Testimoni
kelompok :
Reflita :
observasi ini merupakan hal pertama yang saya lakukan selama saya menempuh
pendidikan, ternyata hal ini menyenangkan.
Peby :
observasi ini sangat menyenangkan dan teman-teman kelompok 9 bisa
merealisasikan teori yang telah dipelajari dalam observasi terhadap pendidikan
anak-anak TK.
Adi : senang
bisa melakukan observasi ini, sehingga kita bisa langsung mengetahui bagaimana
manajemen kelas pada pendidikan prasekolah.
Risma :
gurunya yang humble membangun karakter percaya diri bagi anak-anak muridnya,
jadi kami yang melakukan observasi merasa diterima dengan baik.
Wahyu Kurnia
: tugas observasi ini merupakan suatu pebelajaran untuk menerapkan materi dan
metode yang telah saya dapatkan sebelumnya.
Tribelawaty :
baik guru dan siswa TK GETSEMANE memberikan respon yang baik terhadap observasi
yang dilakukan.
Ucapan terima
kasih :
Terima kasih
kepada Ibu Roulina selaku kepala sekolah, tim pengajar, dan siswa-siswi TK
GETSEMANE atas kesempatannya perihal observasi ini. Terima kasih kepada
teman-teman kelompok atas kerjasamanya dan terima kasih Ibu Dosen pada mata
kuliah Psikologi pendidikan, serta kepada semua yang telah membantu
terlaksanakannya observasi ini.
Daftar
Pustaka :
Santrock,
John W. Psikologi Pendidikan edisi kedua. Universitas of
Texas at Dallas. Kencana : Prenada Media
Group.
0 komentar:
Posting Komentar